Tips -Tips Wawancara Kerja




PANTANGAN MENJELANG WAWANCARA KERJA

Saat ekonomi sulit seperti sekarang ini
mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah.
Agar bisa bertahan dan melewati pelamar-
pelamar yang lain, coba perhatikan enam
pantangan menjelang tes wawancara:

1. Jangan Datang Terlambat.

Anda akan memberikan kesan terbaik apabila
Anda datang tepat waktu saat tes wawancara.
Jika Anda belum tahu tempat Anda melakukan
tes itu, maka tidak ada salahnya mencari tahu
tempat yang Anda tuju sehari sebelumnya.
Selain itu, apabila Anda telalu cepat datang,
Anda cek kembali penampilan dan memperkirakan
pertanyaan yang akan diberikan.

2. Jangan Gugup.
Anda bisa mengenal orang lain melalui
bersalaman. Apabila Anda bersalaman dengan
lemas dan tidak bertenaga, hal itu menunjukan
Anda gugup dan kurang percaya diri.
Sebaliknya, bersalaman dengan pegangan yang
kuat menggambarkan bahwa Anda sangat agresif.
Jadi cobalah bersalaman dengan santai dan
biasa.

3. Jangan Duduk Membungkuk.
Sikap duduk seperti itu akan membuat Anda
terlihat malas. Menurut artikel dari Body
Language for Dummies, sikap duduk membungkuk
juga menunjukkan bahwa Anda kurang percaya
diri dan tidak tertarik dengan pekerjaan itu.
Sikap duduk Anda akan mempengaruhi tes
wawancara. Lebih baik Anda duduk dengan tegap
dan lurus selama tes berlangsung.



4. Jangan Berikan Tatapan Kosong.

Beberapa budaya mengatakan, berbincang-
bincang tanpa melihat tatapan lawan bicara
merupakan perilaku yang kurang sopan.
Kadang-kadang Anda akan menatap dengan kosong
atau tidak melihat wajah pewawancara ketika
merasa gugup atau tidak nyaman. Ada baiknya
Anda menatap bagian lain dari pewawancara,
seperti jidat atau bibirnya.

5. Jangan Datang Tes Wawancara tanpa
Persiapan Apa pun.

Ketika Anda akan menghadapi tes wawancara,
ada baiknya Anda mengetahui profil perusahaan
yang Anda tuju atau pekerjaan yang akan Anda
geluti.

6. Jangan Lupakan Sopan Santun Anda.
Sopan santun merupakan hal yang paling
penting. Jangan lupa berikan senyuman kecil
ketika Anda pertama kali bertemu dengan
pewawancara Anda. Terakhir jangan lupa
mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang
telah diberikan itu.

















BEBERAPA PERTANYAAN JEBAKAN SAAT WAWANCARA
KERJA


Dalam proses perekrutan pegawai tiap
perusahaan membutuhkan beberapa tahapan untuk
melakukan seleksi bagi pelamar pekerjaan
yaitu pada umumnya tahapan test tertulis,
interview, test kesehatan (kalau ada).
Tidak sedikit pula banyak dari calon karyawan
yang telah lulus dalam test tertulis akan
tetapi gagal dalam tahap interview atau
wawancara. Mungkin ada baiknya membaca
artikel ini yang diharapkan bisa membantu
para calon karyawan dalam menyiasati
pertanyaan dari pewawancara.

Berikut beberapa daftar pertanyaan yang
mungkin adalah sebuah jebakan dalam sebuah
proses wawancara:



1. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Ini peluang Anda untuk "menjual" diri Anda.
Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan
yang Anda miliki, kualifikasi Anda dan apa
yang dapat Anda sumbangkan bagi perusahaan
tersebut. Hati-hati , jangan memberikan
jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap
orang mengatakan mereka merupakan seorang



pekerja keras dan memiliki motivasi.
Berikanlah jawaban yang memperlihatkan
keunikan yang Anda miliki.

2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan
ini?

Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi
si pewawancara untuk mengetahui apakah Anda
mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan
pernah datang untuk sebuah wawancara
pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang
perusahaan. Dengan memiliki informasi yang
cukup mengenai latar belakang perusahaan
tersebut maka pertanyaan di atas memberikan
kesempatan kepada Anda untuk memperlihatkan
inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman
serta kualifikasi yang Anda miliki sepadan
dengan posisi yang diperlukan.

3. Apa kelemahan utama Anda?
Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas
adalah dengan berkata jujur mengenai
kelemahan Anda, tapi jangan lupa menjelaskan
bagaimana Anda mengubah kelemahan tersebut
menjadi kelebihan. Misalnya, bila Anda
memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu,
perlihatkan langkah yang Anda ambil. Hal ini
memperlihatkan bahwa Anda memiliki kemampuan
dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki
dan inisiatif dalam memperbaiki diri Anda.

4. Mengapa berhenti dari perusahaan
terdahulu?

Walaupun Anda berhenti dari pekerjaan
terdahulu dengan cara yang tidak baik, Anda
harus berhati-hati dalam memberikan jawaban.
Usahakan untuk memberikan jawaban yang
diplomatis. Bila Anda memberikan jawaban yang


mengandung aspek negatif, kompensasikan
jawaban tadi dengan jawaban yang positif.
Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan
terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin
apa-apa buat Anda.

5. Bagaimana Anda mengatasi masalah?
Tidak mudah memberikan jawaban bila Anda
mendapatkan pertanyaan seperti di atas,
terutama bila Anda baru lulus dan tidak
memiliki pengalaman kerja. Pewawancara ingin
melihat apakah Anda dapat berpikir kritis dan
mengembangkan solusi tanpa melihat jenis
permasalahan yang Anda hadapi, bahkan
walaupun Anda tidak memiliki waktu yang cukup
dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Gambarkan langkah-langkah yang Anda lakukan
dalam memprioritaskan pekerjaan. Hal ini
memperlihatkan bahwa Anda bertanggungjawab
dan tetap dapat berpikir jernih walaupun
sedang menghadapi masalah.

6. Prestasi apa yang dibanggakan?
Rahasia dari pertanyaan di atas adalah dengan
menyeleksi dan memilih secara spesifik
prestasi yang berhubungan dengan posisi yang
sedang ditawarkan. Walaupun Anda pernah
menjuarai bola basket pada waktu kuliah,
tetapi ini bukan merupakan sebuah jawaban
yang diharapkan. Berikan jawaban yang lebih
profesional dan lebih relevan. Pikirkan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan
tersebut dan kembangkan contoh yang
memperlihatkan bagaimana Anda dapat memenuhi
kebutuhan perusahaan.






7. Berapa gaji yang Anda harapkan?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang
tersulit terutama bagi mereka yang tidak
memiliki pengalaman kerja yang cukup.Yang
perlu Anda lakukan sebelum wawancara adalah
mencari tahu pasaran gaji untuk posisi yang
ditawarkan agar Anda dapat memberikan jawaban
atas pertanyaan ini. Beritahu pewawancara
bahwa Anda terbuka untuk membicarakan
mengenai kompensasi bila saatnya tiba. Bila
terpaksa, berikan jawaban yang berupa kisaran
angka, bukan angka tertentu.

8. Bisa ceritakan mengenai diri Anda?
Mungkin pertanyaan di atas tampaknya mudah
tetapi pada kenyataannya tidaklah semudah
yang Anda bayangkan. Yang pasti Anda harus
menyadari bahwa pewawancara tidak tertarik
untuk mengetahui apa yang Anda lakukan di
akhir pekan ataupun dari daerah mana Anda
berasal. Pewawancara berusaha mengetahui
Anda secara profesional. Siapkan dua atau
tiga poin mengenai diri Anda, baik pengalaman
kerja maupun sasaran karir Anda dan tetap
konsisten. Rangkum jawaban Anda dengan
mengungkapkan keinginan Anda sebagai bagian
dari perusahaan tersebut. Bila memiliki
jawaban yang mantap maka hal ini dapat
membawa Anda pada pembicaraan yang
memperlihatkan kualifikasi Anda.
--------------------------------------------

Semoga artikel di atas bermanfaat khususnya
bagi yang lagi haunting kerjaan (termasuk
aku,hehehe...).

Pokonya "be the best of yourself..!!".




Tengok SUMBER-nya nich..!!!


Share


0 komentar: